1. Berjalan Lebih Cepat
Dari tahun 1994, hari ini, kita berjalan 10% lebih cepat. Tidak jelas mengapa hal ni begitu penting, sehingga membuat Richard Wiseman membandingkan hasil penelitian tentang kecepatan berjalan manusia sejak tahun 1994. Orang-orang dari 35 kota dimasukkan dlm penelitian tersebut. Kita tahu bahwa hari ni kita hidup jauh lebih cepat dari sebelumnya dan hasil penelitian membuktikannya, bahwa orang berjalan tercepat ada di ibukota bisnis Singapura. Berapa sebenarnya luas ibu kota Singapura?
2. Air Mani Sebagai Obat Depresi
Para peneliti tak pernah mengumumkan apa yg memotivasi mereka melakukan studi ini, tetapi mereka berdua adlh pria dan kita bisa menebak itu. Mereka terinspirasi oleh sebuah penelitian dari tahun 1986 yg menyatakan bahwa prostaglandin, sebuah komponen yg terkandung dlm air mani, sebenarnya bisa berguna dlm mengobati depresi. Namun, penelitian mereka berakhir dgn pertanyaan dari pd jawaban dan sekarang mereka berniat untk melangkah lebih jauh dgn itu.
3. Hubungan antara Empati dan Wajah
Menurut penelitian ini, orang yg sering menunjukkan empati satu sama lain, bisa berkembang menjadi memiliki kesamaan / kemiripan wajah satu sama lain dari waktu ke waktu. Robert Zajonc dan rekan-rekannya membuktikan bahwa pasangan yg sudah menikah memiliki kemiripan satu sama lain seiring dgn bertambahnya usia mereka. Alasan yg mungkin adlh diet, lingkungan, kecenderungan dan empati. Para penulis percaya bahwa empati adlh alasan yg membentuk wajah mereka tampak lebih mirip.
4. Kekuatan Menatap
Kekuatan sugesti memang sangat populer saat ini. Mungkin teori ni benar. Kelompok Ilmuwan telah membuktikan bahwa jika anda memegang tas di tangan sambil terpaku menatap seseorang, jika tas tersebut jatuh, orang yg anda tatap adlh orang pertama yg akan membantu Anda. Namun, mereka tak akan merasakan kekuatan sugesti anda. Mungkin tatapan itu hanya akan membuat mereka berpikir bahwa anda gila dan lagi butuh bantuan.
5. Meneliti Sendiri Penyakit Stroke yg Dideritanya
Meskipun subjek penelitian tak aneh, tapi orang ni mempelajari stroke pd otaknya sendiri dan layak mendapat tempat dlm daftar penelitianpsikologianeh. Alan Hobson, seorang peneliti seputar klenik-klenik tidur dan mimpi ni mengalami stroke di pangkal otaknya pd tahun 2001 dan memutuskan untk mendokumentasikan rincian tentang apa yg ia rasakan. Penelitian ni menjadi lebih aneh setelah anda tahu bahwa subjek Alan Hobson sebelum terkena stroke bukanlah manusia tetapi... Kucing.
6. Percobaan Menggelitik dgn Subjek Anak Sendiri
Kita tahu bahwa jika seseorang mengorek-ngorek telapak kaki / area di bawah ketiak anda maka secara spontan anda akan merasa tergelitik. Tapi Profesor Clarence Leuba ingin tahu apakah reaksi menggelitik adlh respon bawaan / bukan. Penelitian ni menjadi aneh ketika ia memutuskan untk menggunakan anak-anaknya sendiri sebagai subyek percobaan. Dia menggelitik dan melacak reaksi mereka tiap hari. Sayangnya, suatu hari ia lupa seluruh protokol dan percobaan itupun hancur. Bagaimanapun, dia akhirnya berhasil sampai pd sebuah kesimpulan bahwa reaksi menggelitik itu adlh respon bawaan.
7. Proyek Merpati
Penelitian ni tak hanya aneh, tapi jg bodoh. Sulit dipercaya bahwa seseorang telah memutuskan untk melakukan sesuatu seperti ini. BF Skinner, seorang pelatih binatang punya ide bagus bagaimana memandu rudal-rudal yg mungkin kehilangan target. Ide jeniusnya adlh menginstal perangkat yg mampu melihat dgn jelas, yg akan memandu rudal itu. Dan pilihannya adlh merpati, dia percaya pd kemampuan merpati menggerakkan moncong rudal yg kehilangan target tersebut
artikel ni di copy dari : 7 Penelitian Psikologi Paling Aneh
Dari tahun 1994, hari ini, kita berjalan 10% lebih cepat. Tidak jelas mengapa hal ni begitu penting, sehingga membuat Richard Wiseman membandingkan hasil penelitian tentang kecepatan berjalan manusia sejak tahun 1994. Orang-orang dari 35 kota dimasukkan dlm penelitian tersebut. Kita tahu bahwa hari ni kita hidup jauh lebih cepat dari sebelumnya dan hasil penelitian membuktikannya, bahwa orang berjalan tercepat ada di ibukota bisnis Singapura. Berapa sebenarnya luas ibu kota Singapura?
2. Air Mani Sebagai Obat Depresi
Para peneliti tak pernah mengumumkan apa yg memotivasi mereka melakukan studi ini, tetapi mereka berdua adlh pria dan kita bisa menebak itu. Mereka terinspirasi oleh sebuah penelitian dari tahun 1986 yg menyatakan bahwa prostaglandin, sebuah komponen yg terkandung dlm air mani, sebenarnya bisa berguna dlm mengobati depresi. Namun, penelitian mereka berakhir dgn pertanyaan dari pd jawaban dan sekarang mereka berniat untk melangkah lebih jauh dgn itu.
3. Hubungan antara Empati dan Wajah
Menurut penelitian ini, orang yg sering menunjukkan empati satu sama lain, bisa berkembang menjadi memiliki kesamaan / kemiripan wajah satu sama lain dari waktu ke waktu. Robert Zajonc dan rekan-rekannya membuktikan bahwa pasangan yg sudah menikah memiliki kemiripan satu sama lain seiring dgn bertambahnya usia mereka. Alasan yg mungkin adlh diet, lingkungan, kecenderungan dan empati. Para penulis percaya bahwa empati adlh alasan yg membentuk wajah mereka tampak lebih mirip.
4. Kekuatan Menatap
Kekuatan sugesti memang sangat populer saat ini. Mungkin teori ni benar. Kelompok Ilmuwan telah membuktikan bahwa jika anda memegang tas di tangan sambil terpaku menatap seseorang, jika tas tersebut jatuh, orang yg anda tatap adlh orang pertama yg akan membantu Anda. Namun, mereka tak akan merasakan kekuatan sugesti anda. Mungkin tatapan itu hanya akan membuat mereka berpikir bahwa anda gila dan lagi butuh bantuan.
5. Meneliti Sendiri Penyakit Stroke yg Dideritanya
Meskipun subjek penelitian tak aneh, tapi orang ni mempelajari stroke pd otaknya sendiri dan layak mendapat tempat dlm daftar penelitianpsikologianeh. Alan Hobson, seorang peneliti seputar klenik-klenik tidur dan mimpi ni mengalami stroke di pangkal otaknya pd tahun 2001 dan memutuskan untk mendokumentasikan rincian tentang apa yg ia rasakan. Penelitian ni menjadi lebih aneh setelah anda tahu bahwa subjek Alan Hobson sebelum terkena stroke bukanlah manusia tetapi... Kucing.
6. Percobaan Menggelitik dgn Subjek Anak Sendiri
Kita tahu bahwa jika seseorang mengorek-ngorek telapak kaki / area di bawah ketiak anda maka secara spontan anda akan merasa tergelitik. Tapi Profesor Clarence Leuba ingin tahu apakah reaksi menggelitik adlh respon bawaan / bukan. Penelitian ni menjadi aneh ketika ia memutuskan untk menggunakan anak-anaknya sendiri sebagai subyek percobaan. Dia menggelitik dan melacak reaksi mereka tiap hari. Sayangnya, suatu hari ia lupa seluruh protokol dan percobaan itupun hancur. Bagaimanapun, dia akhirnya berhasil sampai pd sebuah kesimpulan bahwa reaksi menggelitik itu adlh respon bawaan.
7. Proyek Merpati
Penelitian ni tak hanya aneh, tapi jg bodoh. Sulit dipercaya bahwa seseorang telah memutuskan untk melakukan sesuatu seperti ini. BF Skinner, seorang pelatih binatang punya ide bagus bagaimana memandu rudal-rudal yg mungkin kehilangan target. Ide jeniusnya adlh menginstal perangkat yg mampu melihat dgn jelas, yg akan memandu rudal itu. Dan pilihannya adlh merpati, dia percaya pd kemampuan merpati menggerakkan moncong rudal yg kehilangan target tersebut
artikel ni di copy dari : 7 Penelitian Psikologi Paling Aneh
source : http://youtube.com, http://seruling-maut.blogspot.com, http://fb.com
0 Response to "[BERITA] 7 Penelitian Psikologi Paling Aneh"
Post a Comment