[2014] Dogtooth (Κυνόδοντας / Kynodontas) (2009)

jogjacamps.blogspot.com - "Soon tyle="clear: both; text-align: center;">Dogtooth (Κυνόδοντας / Kynodontas) (2009)

"Soon your mother will give birth to two children and a dog," - Father

RottenTomatoes: 92% (7,7/10)
IMDb: 7,2/10
Metascore: 73/100
NikenBicaraFilm: 4,5/5

Rated: Unrated
Genre: Drama

Directed by Yorgos Lanthimos ; Produced by Iraklis Mavroidis, Athina Rachel Tsangari, Yorgos Tsourianis ; Written by Yorgos Lanthimos, Efthymis Filippou ; Starring Christos Stergioglou, Michelle Valley, Aggeliki Papoulia, Mary Tsoni, Christos Passalis ; Cinematography Thimios Bakatatakis ; Edited by Yorgos Mavropsaridis ; Productioncompany Boo Productions ; Distributed by Feelgood Entertainment ; Release dates 18 May 2009 (Cannes), 11 November 2009 (Greece) ; Running time 97 minutes ; Country Greece ; Language Greek

Story / Cerita / Sinopsis:
Sebuah keluarga yg terdiri dari ayah, ibu, seorang anak laki-laki dan dua orang anak perempuan hidup terisolasi di sebuah rumah. Ketiga anak keluarga tersebut tak pernah menginjakkan kaki keluar pagar yg mengelilingi rumahnya.

Review:
Dogtooth dimulai dgn sebuah kaset yg diputar, lalu terdengar suara sang Ibu mengajarkan perbendaharaan kata kepada anak-anaknya. Kamu tahu sudah ada yg tak beres dgn keluarga ini, ketika vocabulary yg diajarkan kepada anak-anaknya begitu jauh dari makna sebenarnya. Sebagai contoh, "sea" artinya kursi kulit dgn pegangan dari kayu, dan "motorway" artinya angin yg kencang. Pelajaran yg ngawur itu kemudian dilanjutkan dgn ketiga anak mencoba permainan paling tak penting di dunia: semacam tahan-tahanan ketika jari ditaruh di bawah keran air panas yg mengucur.

Keluarga ni boleh dikatakan semacam hipotesis "What If.." yang dilakukan oleh Yorgos Lanthimos, selaku sutradara dan penulis naskah. Bagaimana jika orang tua terlalu melindungi anaknya. Kabarnya idenya didapatkannya dari perbincangannya dgn teman-temannya yg telah menikah tentang pola pengasuhan anak. Jaman telah makin berkembang, dan dgn semakin anehnya dunia, wajar jika orang tua hendak melindungi anaknya dgn baik. Keluarga disfungsional yg ada di Dogtooth ni adlh semacam contoh kasus ekstrem dlm pola pengasuhan anak, bagaimana sang ayah dan ibu benar-benar kelewat melindungi ketiga anaknya dgn cara mengisolasi ketiganya.


Metode si Papa dan si Mama di keluarga ni boleh jadi merupakan metode pengasuhan orang tua paling buruk yg pernah ada. Entah karena alasan apa, entah karena terlampau ingin melindungi / bagaimana (alasan itu tak pernah disampaikan di film ini), ketiga anaknya ni tak dibolehkan menginjakkan kaki keluar rumah. Bahkan si Papa menakuti anaknya agar tak keluar rumah dgn mengatakan bahwa kucing adlh makhluk jahat yg suka membunuh anak laki-laki - dan ketiganya percaya saja. Metode asuh anak ni makin sinting dgn dihadirkannya Christina, yg datang beberapa hari sekali untk memuaskan kebutuhan seksual sang anak laki-laki. Ada banyak contoh ekstrem lain yg dihadirkan di Dogtooth, yg terasa janggal, disturbing dan kadang konyol.

Pada film yg berhasil memenangkan Prix Un Certain Regard di ajang Cannes Film Festival tahun 2009 dan sempat masuk nominasi Oscar di katagori Best Foreign Film, Lanthimos tak menuturkan kisahnya dgn gaya naratif, walaupun alur memang bergerak maju. Dogtooth berjalan dlm fragmen - fragmen cerita tentang kehidupan keluarga tersebut, terutama mengikuti kehidupan "sederhana" si anak-anak polos. Ada kombinasi ironi dan konyol pd ceritanya - tapi saya tak bisa tertawa, karena kelucuan itu sekaligus terasa sangat menyedihkan. Mood Dogtooth sendiri membuat saya merasa tak nyaman, apalagi bagaimana ketiga anak tersebut bak robot yg telah terprogram dan tercuci-otak dgn cara memprihatinkan. Even I'm not calling Dogtooth as black comedy, because I think it was too sad.

Ketiga anak yg sebenarnya telah dewasa tersebut tumbuh menjadi anak-anak dgn pola pikir kanak-kanak, tak bisa mandiri, dan begitu polos dlm mempercayai segala omong kosong yg dikatakan oleh si Papa dan si Mama. Tapi mau bagaimana lagi, jika kehidupan yg mereka kenal hanyalah kehidupan di dlm pagar? Menariknya, yg saya tangkap adlh ketiga anak tersebut bukanlah tiga orang yg tak bahagia, karena mereka masih bisa gembira - karena mereka tidak tahu. Tapi sebagaimana sifat dasar manusia, pd akhirnya ketiganya tetaplah menjadi anak dgn rasa ingin tahu yg tinggi, dan mempertanyakan kehidupan apa yg ada di luar pagar. Hal itu kemudian ditunjukkan pd aksi klimaks parah di bagian akhir. Siap-siap gigimu terasa ngilu.

Kamu mungkin bisa memaknai Dogtooth secara lebih luas, bahwa si Papa adlh semacam perwujudan rezim diktator fasis dgn doktrin - doktrinnya, dan keluarganya adlh rakyatnya. Atau bisa jadi si Papa bagaikan sang imam agama, dan kita adlh umatnya. Baik sebagai rakyat maupun sebagai umat, bisa jadi otak kita sebenarnya telah tercuci otak, menelan mentah-mentah segala perkataan sang pemimpin, tanpa bisa menilainya dgn logika / akal sehat. Karena logika apa lagi yg kita punya, jika kita tak pernah tahu yang lain. Ya, mungkin kita sebenarnya sama konyolnya dgn ketiga anak di film ini.

Selain sisi cerita yg abnormal, Dogtooth sendiri secara visual begitu indah. Saya suka tone kekuningan pd film ini, mungkin ni salah satu tone style favorit saya. Lanthimos mewujudkan gambar - gambar yg indah dan elegan di tiap adegannya, termasuk pabrik tempat bekerja si Papa. Saya tak tahu pabrik ternyata bisa terlihat se-stylish ini. Saja jg suka baju - baju yg dikenakan kedua anak perempuan dan si Mama: cute, classic and adorable. This family migh be freak and creepy, but yet they still know how to dress up!

Overview:
Dogtooth is an extreme example how to raise your children. Keluarga disfungsional ni adlh potret buram kehidupan keluarga yg sangat menyedihkan, tak peduli bagaimana sang sutradara sudah memasukkan unsur komedi satir ke dalamnya. Dogtooth adlh sebuah perjalanan psikologis tak terlupakan dlm balutan visual yg menawan.

source : http://fb.com, http://youtube.com

0 Response to "[2014] Dogtooth (Κυνόδοντας / Kynodontas) (2009)"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *