Jika sudah divonis mandul / mengalami masalah infertilitas, lantas apakah sudah bisa dipastikan tak akan punya anak? Belum tentu... karena ada banyak metode / cara yg sekiranya bisa membantu pasangan yg kurang subur bisa mempunyai keturunan seperti dgn obat-obatan tertentu, pembedahan (microsurgical) dan inseminasi / upaya bayi tabung.
Setidaknya ada 3 cara / metode khusus untk membantu pasangan tak subur bisa memperoleh kesempatan untk memiliki keturunan, diantaranya sebagai berikut:
1. Fertilisasi In-Vitro
Inti dari metode Fertilisasi In-Vitro ni adlh menyatukan sperma dan sel telur bersama di luar tubuh. Sejak "bayi tabung" pertama berhasil melalui fertilisasi in-vitro (IVF) pd tahun 1978, metode bantuan kehamilan ni banyak digunakan. IVF dilakukan jika tuba falopii tersumbat / jika penyebab ketidaksuburan tak dpt ditemukan / diobati.
Metode IVF melibatkan pengambilan telur dari ovarium. Telur dimatangkan secara artifisial dgn hormon sehingga lebih dari satu telur untk dibuahi dan meningkatkan peluang keberhasilan. Telur kemudian dicampur dgn sperma suami sang wanita, / seorang pendonor, dan di inkubasi pd suhu tubuh selama 48 jam.
Setelah inkubasi, telur yg telah dibuahi dimasukkan ke dlm uterus wanita melalui vagina menggunakan pipa kecil. Sel telur disuntikkan langsung ke dlm uterus wanita dgn pipa tipis yg melewati vagina dan serviks. Metode ni dianggap berhasil jika salah satu telur / lebih tertanam di dlm dinding uterus. Perkembangan selanjutnya diharapkan dpt terjadi jika telur telah berimplantasi. IVF membuahkan kehamilan sekitar 15 %.
2. Suntikan Sperma Intrasitoplasma
Metode ni adlh versi lanjut dari IVF, suntikan sperma intrasito-plasma (ICSI - Intracytoplasmic Sperm Injection) dpt digunakan pd ketidaksuburan pria jika teknik bantuan konvensional tak berhasil.
Sel sperma disuntikkan langsung ke sel telur matang dilaboratorium. tindakan ni sangat rumit dan melibatkan penggunaan alat-alat mikro di bawah mikrosop. Tingkat keberhasilan adlh 10-15 % dlm satu siklus menstruasi, dan hanya satu embrio yg bisa berkembang.
3. PLI (Paternal Leukocyte Immunization)
Metode ni dikenal jg dgn Imunisasi Lekosit Suami (ILS) merupakan terapi yg diberikan untk menurunkan antibodi sperma pd wanita yg memiliki antibodi sperma suami yg berlebihan.
Antibodi sperma yg berlebihan menyulitkan sperma untk sampai ke sel telur karena selalu ditolak dan menjadi tak berfungsi, sehingga tak memungkinkan terjadinya pembuahan dan kehamilan. Setiap wanita yg sudah pernah terpapar sperma memang memiliki antibodi terhadap sperma suaminya, tapi pd beberapa wanita antibodi tersebut bereaksi secara berlebihan. Penyebabnya sama dgn orang yg alergi, masing-masing orang memiliki respons yg berbeda, tergantung individunya. Wanita dgn antibodi sperma tinggi akan memberikan reaksi berlebihan pd protein pd sperma, sehingga sperma ditolak dan menjadi tak berfungsi.
Metode dgn menyuntikkan sel darah putih suami ke bawah kulit istri. Ini bertujuan untk menurunkan antibodi sperma istri sehingga bisa ditoleransi oleh tubuh dan memungkinkan terjadinya pembuahan.
Pemberian terapi minimal 3 kali dgn jarak 3 minggu. Serum yg berisi sel darah putih suami akan disuntikkan di bagian bawah kulit ibu. Setelah terapi, pasien disarankan untk melakukan penilaian ulang uji imunoandrologi. Bila hasilnya telah mencapai batas normal maka tak perlu dilakukan terapi kembali. Jika belum, dpt dilakukan terapi ulangan hingga mencapai batas normal.
Ketiga metode di atas bagaimanapun jg memerlukan biaya yg tak sedikit, jadi menjaga kesuburan sejak dini adlh penting bagi anda khususnya yg belum dan akan menikah. Simak disini tips menjaga kesuburan yg sehat dan bermanfaat.
0 Response to "[Info] 3 Metode / Cara Untuk Membantu Kehamilan Pada Pasangan Mandul"
Post a Comment