[Seafood] Lapis Daging a la My Mom

Lapis Daging a la My Mom
jogjacamps.blogspot.com - Lapis daging yg manis dgn bumbu kecoklatan yg menempel di sekujur badannya ni merupakan makanan wajib kala acara selamatan tiba di kampung halaman saya, Paron, Ngawi. Kami mengenalnya karena Mbah Wedhok (nenek dlm bahasa Jawa) selalu memasaknya sebagai salah satu pelengkap takir berisi nasi, aneka lauk dan sayur yg dibagi-bagikan ke para tamu yg hadir saat acara kendurian, kami menyebutnya dgn nasi berkat. Entah apakah menu lapis daging ni masih menjadi tradisi di Paron tapi yg jelas Ibu saya yg sama sekali tak memiliki darah Jawajago membuatnya.

Walau bukan salah satu menu favorit tapi jika masakan ni sudah berkolaborasi bersama dgn menu lain di dlm sebuah paket nasi berkat bersama dgn sambal goreng kentang, mie goreng, urap sayur, maka rasanya menjadi luar biasa. Saya masih ingat kala adik bungsu saya, Dimas, saat masih berusia sekitar 6 tahun, sangat maniak dgn nasi kenduri. Satu paket nasi berkat yg dimasukkan ke dlm cething (tempat nasi dari plastik) wajib disediakan khusus untuknya. Jika sampai terlupa maka tangisannya pun akan pecah tak terkira-kira. "Kenapa sih Dim kok suka sekali sama nasi berkat"? Tanya saya penasaran waktu itu. "Ini kalau sudah dicampur ini, sama ini, sama ini, rasanya enak banget," jawabnya polos sambil jari telunjuknya yg mungil menunjuk aneka pernik-pernik di dlm cething. ^_^

Lapis Daging a la My Mom
Entah apakah Dimas masih memiliki pendapat yg sama sekarang, karena adik saya saat ni sudah dewasa dan tahun ni akan memasuki bangku kuliah. Tapi saya sangat, sangat setuju dgn pendapatnya saat itu. Nasi berkat memang memiliki cita rasa yg lezat mungkin karena sudah mendapatkan banyak doa / mungkin karena menunggu acara selamatan yg panjang dan lama telah membuat perut luar biasa keroncongan, sehingga saat nasi dibagikan maka akan langsung diserbu hingga ludes. Tapi yg jelas lapis daging di sana membuat makanan ni menjadi lebih nendang rasanya.

Resep lapis daging ni saya peroleh dari Ibu saya dgn sedikit modifikasi. Membuatnya super mudah dan mungkin bisa menjadi alternatif menu di rumah dlm mengolah daging sapi. Atau bagi anda para perantauan yg berasal dari Jawa dan telah lama tak merasakan masakan ni maka mungkin resep kali ni bisa mengobati kerinduan tersebut. Lapis daging terkenal dgn rasanya yg manis dan bumbu yg meresap masuk hingga ke serat daging. Ini karena daging dimasak dlm waktu yg lama hingga empuk dan kuahnya habis. Terkadang Ibu saya menambahkan beberapa buah cabai merah besar agar rasanya sedikit lebih pedas. Anda bisa melakukan hal yg sama seperti Ibu saya, walau tentu saja cara tersebut membuatnya menjadi lapis daging yg tak original. Lauk ni sedap disantap bersama nasi hangat, sambal bajak, dan lalapan / jika anda benar-benar desperate ingin mengulang nostalgia menyantap nasi berkat seperti masa dahulu kala mungkin anda bisa jg menambahkan sambal goreng kentang, asem-asem buncis, urap sayuran dan bihun goreng. Mantap!

Yuk langsung ke TKP saja.

Lapis Daging a la My Mom
Lapis Daging a la My Mom
Resep diadaptasikan dari Ibu saya

Untuk 4 porsi

Tertarik dgn resep a la Ibu saya lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Asem-Asem Buncis a la My Mom
Ungkep Daging Sapi a la My Mom
Gurame Acar Kuning a la My Mom

Bahan:
- 500 gram daging sapi sandung lamur dgn sedikit lemak
- 1 liter air untk merebus, tambahkan jika daging belum empuk

Bumbu dihaluskan:
- 6 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 1 sendok makan ketumbar disangrai
- 4 butir kemiri disangrai
- 2 ruas jari lengkuas muda
- 1 batang serai, ambil bagian putihnya saja
- 1 ruas jari kunyit
- 1/2 sendok teh merica butiran

Bumbu lainnya:
- 5 lembar daun salam
- 4 lembar daun jeruk purut
- 5 - 8 sendok makan kecap manis
- 1 1/2 sendok teh garam
- 2 sendok makan gula Jawa, sisir
- 2 sendok makan air asam Jawa
- 2 sendok makan minyak untk menumis

Cara membuat:

Lapis Daging a la My Mom
Siapkan daging sapi, potong daging sesuai selera dan iris daging setipis mungkin dgn menggunakan pisau tajam hingga menjadi lembaran-lembaran tipis. Biasanya jika kita membeli daging di pasar tradisional maka penjual daging bersedia mengiris daging sesuai keinginan kita.

Siapkan wajan, panaskan 2 sendok makan minyak. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan daun salam, daun jeruk purut, tumis hingga bumbu matang dan warnanya tak pucat lagi.

Masukkan potongan daging, aduk hingga rata. Gunakan api sedang dan masak daging sambil diaduk-aduk hingga daging berubah warna dan mengeluarkan air. Masak hingga air daging habis.

Lapis Daging a la My Mom
Tuangkan air sesuai takaran di resep, rebus daging hingga empuk dan air habis. Tambahkan kecap manis, tuangkan kecap di pinggir wajan (tidak langsung ke dlm kuah masakan), tujuannya supaya kecap matang dan mengeluarkan aroma yg lebih sedap. Jika daging belum empuk dan air telah habis, tambahkan air panas dan rebus hingga daging benar-benar empuk dan lunak.

Masukkan garam, gula Jawa, dan air asam Jawa, aduk hingga rata. Masak hingga semua kuah habis dan kental. Cicipi rasanya, sesuaikan rasa asinnya. Angkat dan siap dihidangkan.

Note: jika lapis daging kurang coklat tambahkan kembali kecap manis hingga terbentuk warna yg diinginkan.

Lapis daging sedap bersanding dgn nasi panas, sambal bajak dan lalapan. Yummy!

0 Response to "[Seafood] Lapis Daging a la My Mom"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *