jogjacamps.blogspot.com - Sering kita kesal dgn sifat / perlakuan buruk seseorang pd kita. Padahal, boleh jadi kita pernah berbuat seperti itu kepada orang lain, meski bukan pd orang itu. Timbal balik ni sering disebut karma. Yup, pernah merasakan kan? Kalau menurut salah seorang guruku, apa yg disebut karma itu adlh buah amal. Apa yg kita tanam itu pula yg akan kita tuai. Maka jangan heran ketika kita dibohongi, dicaci, digunjing, ataupun yg lain. Sebaiknya kita cepat-cepat introspeksi diri sebelum terlalu larut dlm kemarahan dan menyalahkan orang tersebut. Mungkin itu buah amal kita yg Alloh berikan akibatnya di dunia ini. Itu bentuk teguran Alloh untk kita. Terkadang kita berfikir, rasanya aku tak pernah menyakitinya, tapi kenapa ia menyakitiku? coba ingat-ingat, adakah orang lain yg pernah kita dhalimi selain dia? Kalaupun kita tak pernah berbuat dholim pd siapapun, lalu kita didholimi, maka bersabarlah. Apalagi jika yg berbuat dholim itu saudara seiman kita. Ingat, semua orang punya sisi buruk. Tak beda dgn kita. Manusia itu tempat salah dan lupa. Hanya saja sudah seyogyanya kita berusaha untk tak mendholimi siapapun. Baik dgn ucapan maupun perbuatan. Apa yg kita inginkan, itu jg yg diinginkan orang lain. Dicintai, dihormati, disayang, dll. Jadi jangan berharap akan disayang jika kita tak pernah menyayangi. Jangan pernah minta dihormati, jika kita tak mau menghormati orang lain. Salah satu kalimat yg sering kita ucapkan, dia mau enaknya sendiri. Hmm.. kalau menurutku itu wajar, karna kita pun maunya yg enak dan mudah bukan? Hidup sebagai makhluk social, tentunya menuntut kita untk senantiasa berlapang dada atas beberapa sifat orang lain yg menyebalkan. Dan tak lupa, kita meminta maaf kepada mereka yg telah kita dholimi. Selalu berusaha untk memperbaiki diri dan tak berbuat dholim lagi. Sepakat? J
Apa yg tertulis di atas bukan hanya untk kalian, kawan.
Tapi jg sebagai nasihat buatku, aku minta maaf atas semua kesalahanku.
other source : http://youtube.com, http://wikipedia.org, http://yuukiqueen.blogspot.com
0 Response to "Buah Amal atau Karma? - Opini"
Post a Comment