Cinta Elif Episode 34 (12 November 2015): Metin Berhasil Menjebak Omer

Cinta Elif Episode 34 (12 November 2015): Metin Berhasil Menjebak Omer! || Hei-hei para pembaca setia blog kabar sensasi, gimana ketiduran gak nonton Cinta Elif episode tiga-empat? tenang aja, simak ceritanya disini. Sebelumnya diceritakan Omer dan Elif curi-curi kesempatan buat bermesraan di Roma gitu kan, terus pd akhirnya misi menangkap Metin gagal. Terus-terus gimana?

Tunggu bentar ya, ni loh buat yg ketinggalan cerita ulang sebelumnya baca aja di Cinta Elif Episode 33 (11 November 2015).

Dan Cinta Elif Episode 34 (12 November 2015) ceritanya adlh Omer mengikuti anak buah Metin, tapi sebenarnya itu memang jebakan dari Metin. Anak buah Metin mengintai Omer dgn pistol tapi setelah clingak-clinguk gak ada orang lalu si Omer gak jadi masuk. Padahal Metin ada didalam sedang mengurus berlian-berliannya yg hendak dibawa kabur. Omer terus menunggu dilokasi persembunyian Metin tapi Sami terus memaksa agar Omer kembali. Tapi Omer tak menggubris dan tetap berjaga. Diam-diam Elif mendengar dimana alamat Omer berada.

Omer kaget tiba-tiba Elif datang, Omer minta agar Elif kembali ke hotel tapi si Elif ngeyel. Keduanya pun berdebat, tapi tiba-tiba ada suara "mak krompyang", Omer langsung bergegas masuk kedalam dgn siaga. Sementara Elif menunggu dgn cemas diluar. Lalu terdengar suara tembakan, Elif kaget dan langsung masuk kedalam. Ternyata yg ketembak adlh orang suruhan Metin.

Metin senang karena Omer berhasil masuk perangkap, Metin yg tadinya ingin langsung kabur dan pergi jauh dari Tayyar jadi batal karena harus menjemput istrinya dulu Nilufer.

Elif dan Omer menunggu bantuan, Orang yg tertembak itu mengaku pd Elif bahwa anaknya disandra oleh Metin dan anak buahnya. Orang itu tertipu dan minta agar Elif membantunya karena nasib anaknya jg belum diketahui. Orang itu bilang nama anaknya Dilara berusia 6 tahun.

Asli panik dan ingin ke kantor polisi karena Elif tak kunjung pulang. Tiba-tiba Nilufer dpt telpon, yg telpon adlh ibunya Metin. Ibunya Metin bilang kenapa gak datang ke tempat janjian, Nilufer pun bilang gak akan ikut dan hubungannya dgn Metin selesai.

Omer pun sadar bahwa orang yg ditembak itu adlh umpan, Omer paham bahwa Metin sengaja melakukan itu semua karena ingin memberikan isyarat tentang siapa orang dibalik semua kejahatan yg terjadi. Omer paham bahwa sebenarnya Metin tak bekerja untk penjahat utamanya.

Omer sms Pelin untk minta batuan mencari tau bapak dan anak yg telah dimanfaatkan oleh Metin.

Elif ngomel-ngomel karena kecewa rencananya ke Roma gagal total, Metin tak bisa ditangkap tapi justru ada masalah baru. Omer pun menenangkan Elif dan mengajaknya ke kamar mandi untk cuci muka. Dalam kamar mandi Elif menangis, Omer pun masuk dan memeluk Elif. Omer pun mengelus-elus Elif dgn mesranya dan berjanji akan menyelesaikan semuanya. Lalu keduanya ngeteh bareng, suap-suapan dgn mesranya.

Metin menemui ibunya, sang ibu bilang bahwa Nilufer bilang hubungannya sudah selesai. Metin bilang tak masalah, Metin minta agar ibunya pergi, tapi sang ibu takut Tayyar akan menemukannya. Metin pun berjanji bahwa Tayyar tak akan bisa menemukannya, Tayyar akan masuk penjara.

Pelin menemui Omer, Pelin pun menjelaskan bahwa Dilara itu punya kelainan jantung dan sedang butuh donor jantung. Omer langsung masuk ke dlm dan mengintrograsi bapaknya Dilara. Sementara Pelin dan Arda bertanya-tanya kenapa Elif bisa bersama dgn Omer?

Omer pun terus mendesak dimana keberadaan Dilara? tapi si bapak itu justru curhat dgn sedihnya, Omer terus-terusan memberikan penjelasan.

Elif menjelaskan semua kepada Arda dan Pelin, Elif pun minta maaf pd Omer karena tak seharusnya cerita ke siapapun tapi rupanya Omer tak masalah jika Pelin dan Arda tau, bahkan Omer minta kedua rekannya itu untk ikut beraksi.

Tayyar mengundang Metin untk merayakan kemenangannya, Tayyar sangat bangga pd Metin. Tayyar menganggap Metin telah sukses. Dengan sombongnya Tayyar yakin tau bahwa akan selalu memang dlm segala hal. Metin pun memuji-muji jasa Tayyar dan bilang terimakasih, tapi si Tayyar curiga sepertinya omongan Metin mengisyaratkan sesuatu?

Tayyar, Ali dan Husain kembali berkumpul. Tayyar memberikan tugas pd Husain untk mengawasi proses operasi yg akan dilakukan Tayyar. Operasi yg dilakukan Tayyar adlh ilegal, yg hendak dioperasi adlh Dilara.

Elif akhirnya kembali ke rumah dan otomatis ketemu dgn Asli-Nilufer. Asli minta penjelasan tapi Elif bilang nanti, Nilufer jg ingin bicara tapi Elif jg bilang nanti saja. Elif langsung masuk ke kamar dgn capek dan sedihnya. Elif mengingat-ingat Omer bilang kemungkinan ada yg menyadap Elif sehingga Metin bisa tau rencana omerasinya. Elif pun langsung membongkar semua tas-nya dan menemukan alat penyadap, Elif hanya bengong lalu Nilufer masuk dan mengaku bahwa alat itu diletakan waktu dikantor dan yg minta adlh Metin. Elif heran kenapa Nilu tega melakukan semua itu? Nilufer mengaku salah telah percaya pd Metin, Nilufer jg bilang sangat cinta pd Metin. Nilufer bahkan ngaku sudah menikah dgn Metin. Elif pun marah-marah, Metin itu pembahong dan pembunuh! Tapi Nilufer tetep ngotot mencintai Metin. Nilufer pun bilang bahwa nama asli Metin adlh Fatih.

Sami-Omer-Arda dan Pelin menuju gudang tempat Dilara akan dioperasi.

Metin dari jauh mengawasi gudang tempat operasi yg dilakukan Tayyar, Metin beharap Omer dan kawan-kawannya segera datang dan menangkap basah si Tayyar.

Omer dan kawan-kawan akhirnya mengrebek gudang tempat operasi, Metin sangat senang karena semua berjalan sesuai rencana tapi sayang Tayyar tak ikut tertangkap basah.

Oke deh, Cinta Elif Episode 34 (12 November 2015) sampai disini aja ya ketemu lagi sama admin dipostingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Tayyar bingung mencari keberadaan Metin dan sangat marah ketika berliannya tak ada dibangkas, selengkapnya baca di Cinta Elif Episode 35 (13 November 2015).

Baca Juga: