jogjacamps.blogspot.com - Orang-Orang Jepang dikenal selalu memperlihatkan perilaku disiplin baik itu anak-anak hingga tua. Hal ni tentu menjadi daya tarik masyarakat seluruh dunia dan termasuk anda untk mengetahui, bagaimana caranya mereka bisa berbuat seperti itu. Dan ternyata pelajaran disiplin telah dimulai di rumah sejak anak-anak dan jg dipengaruhi oleh kedekatan dgn ibu yg berperan penting dlm menanamkan disiplin pd orang-orang Jepang.
Negara jepang menerapkan budaya disiplin seperti jahitan jelujur yg sifatnya sementara diberikan dlm pengasuhan sampai anak bisa melakukan semuanya sendiri. Disiplin berawal dari ibu dan kedekatan dgn ibu dgn anak sangat diutamakan. Di Jepang anak dan ibu tak terpisahkan, sejak lahir bayi selalu dibawa ke mana-mana.
Selama dua tahun kedekatan anak dan ibu terbentuk dgn baik. Dasar yg paling utama adlh anak harus punya rasa percaya dgn ibunya. Karena Menanamkan Disiplin Pada Anak tak akan bisa apabila ibu tak dekat dgn anak. Sedangkan bagi Ibu yg jg bekerja, Ibu jg tetap menciptakan waktu bersama yg berkualitas dgn anak selama 10-15 menit tiap hari.
Agar sikap disiplin dpt tertanam pd anak, ibu telah mempunyai aktivitas yg teratur sebelum anak lahir. Untuk selanjutnya ketika buah hati sudah cukup besar, mereka diajarkan mandiri untk mengurus diri sendiri. Anak-anak di Jepang berusia tujuh tahun sudah bisa mandi, pakai baju bahkan berangkat sekolah sendiri.
Menanamkan Disiplin Pada Anak harus sabar dan tak mudah menyerah. Karena, dlm sekali dua kali anak tentu belum bisa langsung melakukannya. Dan apabila anak telah berhasil melakukan sendiri, Ibu tak akan pelit memberi pujian.
Orang tua di Jepang jg menyadari untk memberi teladan, bukan hanya memerinah, sehingg anak tumbuh dari proses pembiasaan sehingga hidup disiplin terbawa hingga mereka dewasa. Berdasarkan penelitian yg dilakukan oleh peneliti dari Universitas Tsukuba, mengungkapkan bahwa snak-anak Jepang yg mandiri dan disiplin ternyata mempunyai literasi dan nilai yg lebih tinggi.
Ringkasan:
Negara jepang menerapkan budaya disiplin seperti jahitan jelujur yg sifatnya sementara diberikan dlm pengasuhan sampai anak bisa melakukan semuanya sendiri. Disiplin berawal dari ibu dan kedekatan dgn ibu dgn anak sangat diutamakan. Di Jepang anak dan ibu tak terpisahkan, sejak lahir bayi selalu dibawa ke mana-mana.
Selama dua tahun kedekatan anak dan ibu terbentuk dgn baik. Dasar yg paling utama adlh anak harus punya rasa percaya dgn ibunya. Karena Menanamkan Disiplin Pada Anak tak akan bisa apabila ibu tak dekat dgn anak. Sedangkan bagi Ibu yg jg bekerja, Ibu jg tetap menciptakan waktu bersama yg berkualitas dgn anak selama 10-15 menit tiap hari.
Agar sikap disiplin dpt tertanam pd anak, ibu telah mempunyai aktivitas yg teratur sebelum anak lahir. Untuk selanjutnya ketika buah hati sudah cukup besar, mereka diajarkan mandiri untk mengurus diri sendiri. Anak-anak di Jepang berusia tujuh tahun sudah bisa mandi, pakai baju bahkan berangkat sekolah sendiri.
Menanamkan Disiplin Pada Anak harus sabar dan tak mudah menyerah. Karena, dlm sekali dua kali anak tentu belum bisa langsung melakukannya. Dan apabila anak telah berhasil melakukan sendiri, Ibu tak akan pelit memberi pujian.
Orang tua di Jepang jg menyadari untk memberi teladan, bukan hanya memerinah, sehingg anak tumbuh dari proses pembiasaan sehingga hidup disiplin terbawa hingga mereka dewasa. Berdasarkan penelitian yg dilakukan oleh peneliti dari Universitas Tsukuba, mengungkapkan bahwa snak-anak Jepang yg mandiri dan disiplin ternyata mempunyai literasi dan nilai yg lebih tinggi.
Ringkasan:
- Orang-orang Jepang yg mempunyai sikap disiplin tinggi menjadi daya tarik bagi masyarakat seluruh dunia,
- Masyarakat Jepang telah menanamkan disiplin kepada anak-anak sejak dini melalui contoh yg tepat,
- Kedekatan Ibu dan Anak mempengaruhi pembentukan sikap disiplin pd anak-anak di Jepang.
0 Response to "Cara Orang Jepang Menanamkan Disiplin Pada Anak"
Post a Comment