jogjacamps.blogspot.com - Cabe merah merupakan komoditi ekspor Indonesia yg mengalami peningkatan harga secara internasional. Di pasaran, harga cabe merah melambung tinggi, terutama pd hari-hari besar nasional, dan justru terkadang bila harga cabe merah turun, petani bisa saja mengalami kerugian yg cukup drastis, dan dari sinilah budidaya cabe merah menjadi tantangan tersendiri bagi para petani maupun pekebun.
Pada lingkungan dgn curah hujan tinggi, terkadang buah cabai dpt cepat membusuk serta pd tanaman yg sedang masa pertumbuhan jg dpt mengalami kelebihan air sehingga tak heran apabila banyak petani yg mengeluhkan bahwa tanaman cabe yg mereka budidayakan layu secara mendadak bahkan ada yg langsung mati.
Pada kesempatan ini, Guruilmuan akan mencoba untk mengulas terkait dgn panduan khusus dlm melakukan budidaya cabai merah, wabil khusus dari jenis Capsicum annum L, yang merupakan jenis tanaman holtikultura buah asal Amerika, dan menyebar hingga ke penjuru dunia.
Kondisi cuaca dan iklim di Indonesia sangat mendukung dlm pembudidayaan cabe merah ini. Dimana cabe merah ni dpt tumbuh baik di lahan terbuka yg mendapatkan sinar matahari cukup sepanjang harinya. Tanaman cabe merah ni jg dpt tumbuh subur pd ketinggian lahan mulai dari 0 - 1.400 meter di bawah permukaan air laut (mdpl). Walaupun begitu, banyak para petani jg yg membudidayanya langsung menggunakan pot-pot polybag yg didesain sedemikian rupa dan langsung dirawat di sekitar halaman rumahnya. Di daerah dataran tinggi, tanaman cabe masih dpt tumbuh baik, tapi produksi panennya tak optimal dibandingkan dgn pembudidayaan yg dilakukan di daerah berdataran rendah.
Suhu 24 - 28 derajat celcius merupakan syarat tumbuh yg baik bagi tanaman cabe. Di atas suhu 32 derajat dan di bawah 15 derajat celcius jg sangat buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan cabai, sehingga penentuan kondisi tanam (lingkungan budidaya) jg harus diperhatikan secara seksama supaya hasil panen nantinya jauh lebih cepat dan buahnya banyak.
Cabe merah jg dpt dibudidayakan pd musim kemarau, dgn catatan harus terpenuhi ketercukupan airnya. Curah hujan yg dikehendaki untk tumbuh-kembang cabe yakni 800 - 1.500 mm per tahun, dgn kelembaban udara 80 - 85%.
Pemilihan Benih Cabe Merah
benih/bibit cabe merah dpt dibeli langsung di toko bibit di pasaran / melakukan pembenihan sendiri. Masyarakat petani telah mengenal dua jenis cabe merah yakni cabe merah besar dan cabe merah keriting. Dari kedua jenis cabe tersebut, masih terdapat ratusan varietas cabe, dari varietas lokal hingga varietas hibrida. Untuk pemilihan varietas bibit tanam cabai merah, sebaiknya sesuaikan dgn kondisi lingkungan budidaya di tempat masing-masing.
Benih cabe merah dpt diperoleh melaui dua cara, yakni dgn pembibitan sendiri / dgn membeli bibitnya langsung di toko benih. Benih cabe hibrida sebaiknya diperoleh dari petani terpercaya yg telah menerapkan teknologi pemulihan benih secara modern. Sementara itu, untk benih cabe lokal dpt diseleksi dari panen cabe terdahulu / diperoleh dari sesama petani cabe yg telah membudidayanya.
Pembibitan dan Penyemaian
Teknik penyemaian untk bibit cabe sebaiknya menggunakan polybag (baik dari daun-daunan/daun pisang maupun polybag plastik). Mengapa demikian? karena bibit cabe hibrida biasanya harganya mahal, kalaupun ditanam dgn cara disebar, maka dikhawatirkan bibit akan tumbuh berhimpitan satu sama lainnya, sehingga tak semua tanaman bibit dpt dimanfaatkan.
Sebelum kegiatan penyemaian bibit, langkah yg harus dilakukan adlh menyiapkan campuran tanah, arang sekam padi, pupuk kompos/pupuk kandang dgn perbandingan 2:1:1, tapi jika tak terdapat arang sekam, silakan bisa menggunakan tanah dan pupuk kandang/kompos dgn perbandingan 2:1
Buatlah naungan untk tempat penyemaian agar terhindar dari cahaya matahari berlebih / hujan. Jika ada biaya, sebaiknya dpt dibuatkan jaring pelindung serangga dan hama. Susunlah pot polybag yg telah diisi media semai ke dlm naungan tersebut.
Rendamlah biji cabe pd air hangat selama kurang lebih 3 jam, lalu pilihlah bibit yg tenggelam, sementara bibit yg mengapung dibuang saja karena biasanya tak akan tumbuh menjadi tanaman baru, ni merupakan bibit terburuk.
Setelah biji disiapkan, selanjutnya adlh memasukan biji ke dlm pot polybag dgn kedalaman 0, 5 cm dan tutup dgn kompos, lalu basahi sedikit media tanam supaya kelembaban tanahnya terjaga dgn baik.
Setelah itu, adlh menyiram secara rutin media tanam di dlm polybag tiap pagi dan sore hari. Cara penyiramannya adlh dgn menutup wadah polybag dgn kertas koran, lalu siram hingga basah. Sementara itu, bibit cabe merah akan tumbuh kira-kira 3 - 4 hari.
Bibit cabe merah sudah siap dipindahkan di lahan terbuka setelah berumur 20 - 25 hari / setelah tumbuh 4 - 5 helai daun muda. Sebaiknya lebihkan 10% dari kebutuhan bibit. Sebagai contoh, untk pembudidayaan cabe merah dlm satu hektar lahan dibutuhkan bibit tanam sebanyak 15.000, maka lebihkan setidaknya 10% untk tindakan penyulaman jika sewaktu-waktu ada tananam yg gagal tumbuh / mengalami kematian mendadak.
Pengolahan Tanah
Dalam budidaya cabe merah, pengolahan tanah di lahan terbuka sangatlah penting. Pengolahan tanah yakni dgn cara membersihkan terlebih dahulu lahan dari kemungkinan adanya gulma (rumput-rumput liar), bebatuan krikil, kayu, plastik, dan benda-benda non-hidup lainnya. Setelah lahan dibersihkan selanjutnya bajaklah/cangkul tanah hingga menjadi cukup halus, kemudian buat bedengan berbentuk memanjang yakni membujur dari arah utara ke selatan. Lebar bedengan adlh satu meter dgn tinggi 25 - 40 cm, serta jarak antar bedengan yakni 60 cm. Sedangkan untk panjang bedengan disesuaikan saja dgn kondisi lahan yg tersedia. Dan untk memudahkan dlm pemeliharaan, sebaiknya panjang bedengan dpt dibuatkan sepanjang 15 - 20 meter. Di antara satu bedengan dgn bedengan lainnya sebaiknya dibuatkan saluran drainase air yg baik, sebab tanaman cane merah tak menyukai lahan yg terlalu basah.
Budidaya cabe merah membutuhkan lahan dgn tingkat keasaman tanah (pH) yakni 5, 7 - 7. Jika pH tanh rendah (bersifat asam), maka akar, daun, dan batang tanaman cabe akan mudah pucat, mudah terserang penyakit dan virus. Tanah yg pH-nya asam bisanya banyak ditumbuhi rumput teki dan ilalang. Jika pH tanah terlalu asam, maka dpt menggunakan kapur dolomit 2 - 4 ton/ha lahan untk menetralisirnya sehingga pH tanah menjadi netral (pH sekitar 6, 5 - 7).
Di atas bedengan, sebaiknya diberikan mulsa plastik warna silver / perak kehitaman. Pemberian mulsa ni bertujuan supaya kelembaban tanah terjaga, mencegah erosi tanah, mengendalikan rumput liar/gulma, serta menjaga kebersihan lingkungan kerja pertanian. Jika tak ada mulsa, penggunaan jerami padi jg dpt membantu dlm menekan erosi pd tanah serta menjaga kelembaban tanah di sekitar pusat tanaman cabe tumbuh.
Selanjutnya yakni membuat lubang tanam di atas bedengan sebanyak dua baris dlm tiap bedengan dgn jarak 50 - 60 cm. Sebaiknya lubang tanam dibuatkan tak sejajar (zig-zag/selang seling/tidak sejajar), hal ni bertujuan untk mengatur sirkulasi angin, pengeturan drainase kelembaban air di tanah, dan penetrasi sinar matahari sepanjang hari. Diameter dan kedalaman lubang tanam yaitu kurang lebih 10 cm, / dpt disesuaikan dgn ukuran polybag yg digunakan.
Proses Penanaman Bibit Cabe Merah
Kegiatan pemindahan bibit cabe merah dari wadah polybag dilakukan setidaknya umur 3 minggu / setidaknya bibit semai telah mempunyai daun sebanyak 3 - 5 helai. Penanaman cabe merah dilakukan serentak dlm satu hari, yakni pd pagi / sore hari.
Cara penanaman cabe yakni dgn menyobek dan membuka wadah polybag menggunakan gunting / pisau tajam. Kemudian masukan bibit cabe merah beserta media tanam ke dlm lubang tanam yg telah disediakan. Jaga agar media semai tak pecah/mengalami erosi. Setelah bibit ditanam, selanjutnya yaitu menyiram bibit yg telah dipindahkan tadi dgn air bersih. Lalu tugas teraturnya adlh mengontrol tanaman hingga menjelang kegiatan pemanenan.
Kegiatan Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman Cabe Merah
Ada beberapa kegiatan dlm perawatan dasar tanaman cabe merah. Karena bagaimanapun jg proses penanaman dan perawatan tanaman cabe sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup tanaman, serta mempengaruhi faktor tinggi rendahnya produktivitas hasil panen. Berikut ni ada beberapa hal dlm kegiatan perawatan tanaman cabe merah, diantaranya adlh sebagai berikut:
Dalam budidaya cabe merah, biasanya cabe merah dpt dipanen ketika sudah berumur 75 - 80 hari sejak tanam awal. Pemanenan cabe dilakukan secara bertahap, artinya dpt dilakukan tahap demi tahap dan ni tentunya disesuaikan dgn jenis/varietas yg ditanam, cepat lambatnya pembungaan dan proses penghasilan buah cabe, serta faktor kondisi lahan.
Pemanenan secara bertahap, dpt dilakukan tiap 3 - 5 hari sekali dan tentunya petani harus melihat apakah cabenya sudah berwarna merah / sudah tua?. Untuk memperkuat harga jual di pasaran, sebaiknya pemetikan buah cabai harus sampai pd tangkai buahnya, hal ni bertujuan untk memperpanjang umur buah ketika telah berada di tengkulak / pedangan lain di pasaran.
Produktivitas panen cabe merah umumnya mencapai rerata 10-14 ton per hektar lahan tanam, hal ni tergantung dari jenis veritas cabai yg ditanam, faktor ketekunan dlm pembudidayaan, serta teknik penanaman dan perawatan tanaman. Yakinlah bawah perawatan dan teknik penanaman cabe yg baik dan benar, tentu akan berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan tanaman mulai dari menghasilkan bunga hingga ke buahnya yg lebih cepat berbuah lebat. Pada budidaya yg lebih baik, biasanya hasil panen dpt mencapai 20 ton/hektar lahan tanam.
Demikian itulah penjelasan lengkap tentang: "Panduan Lengkap Budidaya Cabe Merah Agar Cepat Berbuah Lebat", semoga bermanfaat untk rekan-rekan petani, pekebun, dan penggemar budidaya tanaman. Jangan lupa baca artikel terkait: Budidaya Cabai Merah Lado F1 Agar Berbuah Lebat dan Menguntungkan Bagi Petani.
Pada lingkungan dgn curah hujan tinggi, terkadang buah cabai dpt cepat membusuk serta pd tanaman yg sedang masa pertumbuhan jg dpt mengalami kelebihan air sehingga tak heran apabila banyak petani yg mengeluhkan bahwa tanaman cabe yg mereka budidayakan layu secara mendadak bahkan ada yg langsung mati.
Pohon Cabe Merah Telah Berbuah Lebat, Foto Original By: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Pada kesempatan ini, Guruilmuan akan mencoba untk mengulas terkait dgn panduan khusus dlm melakukan budidaya cabai merah, wabil khusus dari jenis Capsicum annum L, yang merupakan jenis tanaman holtikultura buah asal Amerika, dan menyebar hingga ke penjuru dunia.
Kondisi cuaca dan iklim di Indonesia sangat mendukung dlm pembudidayaan cabe merah ini. Dimana cabe merah ni dpt tumbuh baik di lahan terbuka yg mendapatkan sinar matahari cukup sepanjang harinya. Tanaman cabe merah ni jg dpt tumbuh subur pd ketinggian lahan mulai dari 0 - 1.400 meter di bawah permukaan air laut (mdpl). Walaupun begitu, banyak para petani jg yg membudidayanya langsung menggunakan pot-pot polybag yg didesain sedemikian rupa dan langsung dirawat di sekitar halaman rumahnya. Di daerah dataran tinggi, tanaman cabe masih dpt tumbuh baik, tapi produksi panennya tak optimal dibandingkan dgn pembudidayaan yg dilakukan di daerah berdataran rendah.
Suhu 24 - 28 derajat celcius merupakan syarat tumbuh yg baik bagi tanaman cabe. Di atas suhu 32 derajat dan di bawah 15 derajat celcius jg sangat buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan cabai, sehingga penentuan kondisi tanam (lingkungan budidaya) jg harus diperhatikan secara seksama supaya hasil panen nantinya jauh lebih cepat dan buahnya banyak.
Cabe merah jg dpt dibudidayakan pd musim kemarau, dgn catatan harus terpenuhi ketercukupan airnya. Curah hujan yg dikehendaki untk tumbuh-kembang cabe yakni 800 - 1.500 mm per tahun, dgn kelembaban udara 80 - 85%.
Pemilihan Benih Cabe Merah
benih/bibit cabe merah dpt dibeli langsung di toko bibit di pasaran / melakukan pembenihan sendiri. Masyarakat petani telah mengenal dua jenis cabe merah yakni cabe merah besar dan cabe merah keriting. Dari kedua jenis cabe tersebut, masih terdapat ratusan varietas cabe, dari varietas lokal hingga varietas hibrida. Untuk pemilihan varietas bibit tanam cabai merah, sebaiknya sesuaikan dgn kondisi lingkungan budidaya di tempat masing-masing.
Benih cabe merah dpt diperoleh melaui dua cara, yakni dgn pembibitan sendiri / dgn membeli bibitnya langsung di toko benih. Benih cabe hibrida sebaiknya diperoleh dari petani terpercaya yg telah menerapkan teknologi pemulihan benih secara modern. Sementara itu, untk benih cabe lokal dpt diseleksi dari panen cabe terdahulu / diperoleh dari sesama petani cabe yg telah membudidayanya.
Pembibitan dan Penyemaian
Teknik penyemaian untk bibit cabe sebaiknya menggunakan polybag (baik dari daun-daunan/daun pisang maupun polybag plastik). Mengapa demikian? karena bibit cabe hibrida biasanya harganya mahal, kalaupun ditanam dgn cara disebar, maka dikhawatirkan bibit akan tumbuh berhimpitan satu sama lainnya, sehingga tak semua tanaman bibit dpt dimanfaatkan.
Sebelum kegiatan penyemaian bibit, langkah yg harus dilakukan adlh menyiapkan campuran tanah, arang sekam padi, pupuk kompos/pupuk kandang dgn perbandingan 2:1:1, tapi jika tak terdapat arang sekam, silakan bisa menggunakan tanah dan pupuk kandang/kompos dgn perbandingan 2:1
Buatlah naungan untk tempat penyemaian agar terhindar dari cahaya matahari berlebih / hujan. Jika ada biaya, sebaiknya dpt dibuatkan jaring pelindung serangga dan hama. Susunlah pot polybag yg telah diisi media semai ke dlm naungan tersebut.
Rendamlah biji cabe pd air hangat selama kurang lebih 3 jam, lalu pilihlah bibit yg tenggelam, sementara bibit yg mengapung dibuang saja karena biasanya tak akan tumbuh menjadi tanaman baru, ni merupakan bibit terburuk.
Setelah biji disiapkan, selanjutnya adlh memasukan biji ke dlm pot polybag dgn kedalaman 0, 5 cm dan tutup dgn kompos, lalu basahi sedikit media tanam supaya kelembaban tanahnya terjaga dgn baik.
Setelah itu, adlh menyiram secara rutin media tanam di dlm polybag tiap pagi dan sore hari. Cara penyiramannya adlh dgn menutup wadah polybag dgn kertas koran, lalu siram hingga basah. Sementara itu, bibit cabe merah akan tumbuh kira-kira 3 - 4 hari.
Bibit Semai Cabe Merah Lado F1 Hibrida Di Wadah Polybag, Foto Original By: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Bibit cabe merah sudah siap dipindahkan di lahan terbuka setelah berumur 20 - 25 hari / setelah tumbuh 4 - 5 helai daun muda. Sebaiknya lebihkan 10% dari kebutuhan bibit. Sebagai contoh, untk pembudidayaan cabe merah dlm satu hektar lahan dibutuhkan bibit tanam sebanyak 15.000, maka lebihkan setidaknya 10% untk tindakan penyulaman jika sewaktu-waktu ada tananam yg gagal tumbuh / mengalami kematian mendadak.
Pengolahan Tanah
Dalam budidaya cabe merah, pengolahan tanah di lahan terbuka sangatlah penting. Pengolahan tanah yakni dgn cara membersihkan terlebih dahulu lahan dari kemungkinan adanya gulma (rumput-rumput liar), bebatuan krikil, kayu, plastik, dan benda-benda non-hidup lainnya. Setelah lahan dibersihkan selanjutnya bajaklah/cangkul tanah hingga menjadi cukup halus, kemudian buat bedengan berbentuk memanjang yakni membujur dari arah utara ke selatan. Lebar bedengan adlh satu meter dgn tinggi 25 - 40 cm, serta jarak antar bedengan yakni 60 cm. Sedangkan untk panjang bedengan disesuaikan saja dgn kondisi lahan yg tersedia. Dan untk memudahkan dlm pemeliharaan, sebaiknya panjang bedengan dpt dibuatkan sepanjang 15 - 20 meter. Di antara satu bedengan dgn bedengan lainnya sebaiknya dibuatkan saluran drainase air yg baik, sebab tanaman cane merah tak menyukai lahan yg terlalu basah.
Budidaya cabe merah membutuhkan lahan dgn tingkat keasaman tanah (pH) yakni 5, 7 - 7. Jika pH tanh rendah (bersifat asam), maka akar, daun, dan batang tanaman cabe akan mudah pucat, mudah terserang penyakit dan virus. Tanah yg pH-nya asam bisanya banyak ditumbuhi rumput teki dan ilalang. Jika pH tanah terlalu asam, maka dpt menggunakan kapur dolomit 2 - 4 ton/ha lahan untk menetralisirnya sehingga pH tanah menjadi netral (pH sekitar 6, 5 - 7).
Di atas bedengan, sebaiknya diberikan mulsa plastik warna silver / perak kehitaman. Pemberian mulsa ni bertujuan supaya kelembaban tanah terjaga, mencegah erosi tanah, mengendalikan rumput liar/gulma, serta menjaga kebersihan lingkungan kerja pertanian. Jika tak ada mulsa, penggunaan jerami padi jg dpt membantu dlm menekan erosi pd tanah serta menjaga kelembaban tanah di sekitar pusat tanaman cabe tumbuh.
Selanjutnya yakni membuat lubang tanam di atas bedengan sebanyak dua baris dlm tiap bedengan dgn jarak 50 - 60 cm. Sebaiknya lubang tanam dibuatkan tak sejajar (zig-zag/selang seling/tidak sejajar), hal ni bertujuan untk mengatur sirkulasi angin, pengeturan drainase kelembaban air di tanah, dan penetrasi sinar matahari sepanjang hari. Diameter dan kedalaman lubang tanam yaitu kurang lebih 10 cm, / dpt disesuaikan dgn ukuran polybag yg digunakan.
Proses Penanaman Bibit Cabe Merah
Kegiatan pemindahan bibit cabe merah dari wadah polybag dilakukan setidaknya umur 3 minggu / setidaknya bibit semai telah mempunyai daun sebanyak 3 - 5 helai. Penanaman cabe merah dilakukan serentak dlm satu hari, yakni pd pagi / sore hari.
Cara penanaman cabe yakni dgn menyobek dan membuka wadah polybag menggunakan gunting / pisau tajam. Kemudian masukan bibit cabe merah beserta media tanam ke dlm lubang tanam yg telah disediakan. Jaga agar media semai tak pecah/mengalami erosi. Setelah bibit ditanam, selanjutnya yaitu menyiram bibit yg telah dipindahkan tadi dgn air bersih. Lalu tugas teraturnya adlh mengontrol tanaman hingga menjelang kegiatan pemanenan.
Kegiatan Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman Cabe Merah
Ada beberapa kegiatan dlm perawatan dasar tanaman cabe merah. Karena bagaimanapun jg proses penanaman dan perawatan tanaman cabe sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup tanaman, serta mempengaruhi faktor tinggi rendahnya produktivitas hasil panen. Berikut ni ada beberapa hal dlm kegiatan perawatan tanaman cabe merah, diantaranya adlh sebagai berikut:
- Penyiraman, dilakukan apabila tanah di sekitar tempat tumbuh tanaman menjadi kering. Penyiraman dpt dilakukan sembari menggenangi bedengan dgn air irigasi. Usahakan airnya jg jangan terlalu berlebih, karena bagi tanaman yg baru ditanam masih mempunyai akar yg belum terlalu kuat, sehingga perlu adaptasi dgn lingkungan sekitarnya. Penggenangan bedengan dpt dilakukan tiap 2 minggu sekali;
- Penyulaman tanaman dilakukan sekurang-kurangnya adlh satu sampai dua minggu pertama. Penyulaman dilakukan dgn tujuan untk menggantikan tanaman yg mati / rusak;
- Pada budidaya cabe merah/cabe hijau memang membutuhkan tiang ajir (tongkat bambu) untk menopang tanaman agar tak mudah goyah/rebah. Tancapkan ajir dgn jarak 4-5 cm dari pangkal batang tanaman. Pemasangan ajir sebaiknya 10 hari sejak pemindahan bibit di lahan terbuka (bedengan). Selanjutnya adlh pengikatan tanaman pd tiang ajir setelah tanaman berumur 25 - 30 hari;
Tanaman Cabe Merah Diberikan Ajir/Tiang Dari Tongkat Bambu, Foto Orisinil By: Wahid Priyono - Penyiangan gulma (rumput liar) dilakukan apabila diperlukan saja;
- Pemupukan susulan dilakukan tiap 2 minggu sekali / 8 kali hingga panen terakhir. Pemupukan susulan dilakukan dgn cara membuat lubang di dekat pusat tanaman lalu masukan pupuk organik cair (POC) yg telah dibuat ke dlm masing-masing lubang pengecoran pupuk. Baca: Cara Pembuatan Pupuk Organik Cair POC Yang Baik dan Benar. Selanjutnya adlh menyiramkan POC tersebut di tiap tanaman, / bisa jg ditambahkan pupuk NPK pd campuran tersebut.
- Perempelan / pemotongan tunas tanaman cabe merah dilakukan setelah tanaman berumur 3 minggu (untuk cabe yg dibudidaya di daerah berdataran rendah), dan umur 1 bulan untk cabe yg ditanam di daerah dataran tinggi. Cara perempelannya adlh dgn memotong tunas aksiler (tunas samping) yg ada pd ketiak daun dgn menggunakan gunting yg disterilkan menggunakan air panas, / dpt menggunakan tangan;
- Pengendalian hama dan penyakit pd tanaman cabe jg sangat diperlukan supaya tanaman tetap terkontrol kesehatannya. Baca juga: Jenis Hama dan Penyakit Pada Tanaman Tomat dan Cabai Holtikultura Serta Cara Penanggulangannya.
Dalam budidaya cabe merah, biasanya cabe merah dpt dipanen ketika sudah berumur 75 - 80 hari sejak tanam awal. Pemanenan cabe dilakukan secara bertahap, artinya dpt dilakukan tahap demi tahap dan ni tentunya disesuaikan dgn jenis/varietas yg ditanam, cepat lambatnya pembungaan dan proses penghasilan buah cabe, serta faktor kondisi lahan.
Buah Cabe Merah Sudah Siap Dipanen, Dokumentasi Foto Original Oleh: Wahid Priyono |
Pemanenan secara bertahap, dpt dilakukan tiap 3 - 5 hari sekali dan tentunya petani harus melihat apakah cabenya sudah berwarna merah / sudah tua?. Untuk memperkuat harga jual di pasaran, sebaiknya pemetikan buah cabai harus sampai pd tangkai buahnya, hal ni bertujuan untk memperpanjang umur buah ketika telah berada di tengkulak / pedangan lain di pasaran.
Produktivitas panen cabe merah umumnya mencapai rerata 10-14 ton per hektar lahan tanam, hal ni tergantung dari jenis veritas cabai yg ditanam, faktor ketekunan dlm pembudidayaan, serta teknik penanaman dan perawatan tanaman. Yakinlah bawah perawatan dan teknik penanaman cabe yg baik dan benar, tentu akan berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan tanaman mulai dari menghasilkan bunga hingga ke buahnya yg lebih cepat berbuah lebat. Pada budidaya yg lebih baik, biasanya hasil panen dpt mencapai 20 ton/hektar lahan tanam.
Hasil Panen Cabe Merah Dalam Ember, Foto by: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Demikian itulah penjelasan lengkap tentang: "Panduan Lengkap Budidaya Cabe Merah Agar Cepat Berbuah Lebat", semoga bermanfaat untk rekan-rekan petani, pekebun, dan penggemar budidaya tanaman. Jangan lupa baca artikel terkait: Budidaya Cabai Merah Lado F1 Agar Berbuah Lebat dan Menguntungkan Bagi Petani.
other source : http://guruilmuan.blogspot.com, http://wikipedia.org, http://liputan6.com
0 Response to "Panduan Lengkap Budidaya Cabe Merah Agar Cepat Berbuah Lebat"
Post a Comment