jogjacamps.blogspot.com - Keberadaan TPQ di wilayah-wilayah Indonesia yg mayoritas penduduknya beragama Islam ni belum mewadahi secara maksimal keharusan tiap muslim untk belajar membaca Al Qur’an. Meskipun hampir di tiap masjid dan musala berdiri lembaga ini, bahkan di lembaga pendidikan formal tingkat TK s.d. Perguruan Tinggi banyak yg mencantum kan materi Al-Qur’an dlm kurikulumnya. Tetapi kenyataannya lembaga-lembaga tersebut yg formal maupun non formal belum bisa mewadahi secara maksimal pembelajaran Al Qur’an ini, terbukti banyaknya anak usia SD, SMP belum bisa membaca Al Qur’an sama sekali. Bahkan ada yg sudah setingkat SMA hingga perguruan tinggi akan tetapi belum dpt membaca Al Qur’an dgn baik. Meskipun tak ada kata terlambat dlm belajar Al Qur’an tapi ni dinilai sebagai kekurangan dlm pengamalan dan ibadah dan menjadi penghambat kemajuan keilmuan dlm Islam. Membahas secara umum TPQ kebanyakan dikelola secara tradisional, hanya dgn modal semangat keikhlasan, dan tak ditunjang dgn sarana pendidikan yg memadai. Para pengajar model seperti inilah yg mengalami ujian terberat dlm meneguhkan hati untk terus mengajar Al Qur’an secara konsisten (istiqomah). Kadang kala karena tak ada apa-apanya para guru mengaji itu cenderung sesuka-sukanya, tak konsisten dan tak bertahan lama. Sehingga didapatinya berdiri TPQ kemudian mati / tak berjalan terutama di daerah-daerah terpencil minus agama di seluruh pelosok nusantara ini. Fenomena inilah yg menjadi tugas berat bagi seorang da’i (pengajak / pengajar kebaikan) agama Islam meluli jalur pembelajaran Al Qur’an, untk terus mengembangkan kiprahnya secara konsisten demi mewujudkan masyarakat yg Qur’ani, yaitu masyarakat yg bisa baca tulis huruf Al Qur’an dan mengamalkan Al Qur’an dlm kehidupannya sehari-hari.
Yang menjadi Motifasi bagi seorang da’i / seorang pengajar Al-Qur’an adlh nas Al-Qur’an dan hadis : Ayat Pertama Turun Adalah perintah untk membaca, ni menunjukkan bahwa betapa pentingnya peranan membaca ni dlm kehidupan Umat islam dengannya butuh seorang pengajar, sebagaimana ketika ayat-ayat Al Qur’an diturunkan ada perantara pengajar bagi sang nabi Muhammad SAW. yaitu Malaikat Jibril as. Bisa saja seorang guru mengajar Al Qur’an itu seperti malaikat karena kesadaran dan keikhlasannya, dan bisa ia menjadi wali (kekasih Allah) dgn Toriqh Ta’limul Qur’an yg dijalani. 1. Allah akan meninggikan derajat orang-orang yg beriman diantara kamu dan orang-orang yg diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.....(Al Mujadillah: 11). 2. Sebaik-baik kamu adlh orang yg mempelajari Al Quran dan mengajarkannya. (HR.Bukhari)
DALAM PERJALANAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM APAPUN PERLU UNTUK MEMPERHATIKAN HAL-HAL BERIKUT :
A. STRUKTUR ORGANISASI
Jika berdiri sebuah lembaga pendidikan walaupun kecil (TPQ di Desa) sangat diperlukan sebuah Struktur Organisasi kepengurusan meskipun sangat sederhana yg terdiri dari Kepala, Sekertasis dan Bendahara saja. Karena kebaikan harus terorganisir, ibarat sebuah kendaraan berjalan yg berisi rombongan itu minimal harus ada seorang sopir, pendamping sopir dan para penumpang, tak mungkin semua menjadi sopir / penumpang. Struktur Organisasi di sini berfungsi sebagai mesin, penggerak, pengendali dan penjaga kesetabilan.
B. TUJUAN DAN TARGET
1. Tujuan Umum : Menyiapkan generasi Qurani, yaitu masyarakat yg bisa baca tulis huruf Al Qur’an dan mengamalkan Al Qur’an dlm kehidupannya sehari-hari. 2. Tujuan Khusus : Anak didik mampu :
a. Membaca Al-Quran dgn baik dan benar sesuai dgn kaidah tajwid. b. Hafalan Surat-surat pendek dan menggunakannya dlm sholat c. Hafal ayat-ayat pilihan. d. Hafal dan Mengamalkan Doa-Doa harian e. Bisa Sholat dan Menjalankannya. f. Berakhlak mulia. g. Memiliki jiwa dan semangat Islam Yang tinggi.
C. SISTEM PENGELOLAAN PENGAJARAN
1. Setiap kelas maksimal 30 orang santri.
2. Santri dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok maksimal 6 santri dan dipimpin oleh seorang ustadz/ustadzah. 3. Pengelompokan santri pd mulanya berdasarkan kesamaan usia. Tetapi untk selanjutnya didasarkan atas persamaan jilid (prestasi santri). 4. Lama belajar dlm sehari adlh 60 menit dgn alokasi waktu sebagai berikut:
a. 15 menit pertama untk klasikal. Materi pelajaran yg diberikan sekitar
do’a pembukaan, asmaul husna, hafalan surat pendek
b. 30 menit untk privat, khusus mengajarkan cara membaca Al-Quran dan
buku IQRA’.
c. 15 menit terakhir untk klasikal kedua yg mengajarkan materi sekitar hafalan shalat dan B-3 (Bermain, Bercerita, dan Bernyanyi).
D. MASA DAN WAKTU PENDIDIKAN
1. Waktu belajar sore hari pukul 15.00 - 16.00 / 16.00 - 17.00 2. Belajar selama 6 hari dlm seminggu 3. Masa pendaftaran santri tak sama dan masa berakhirnya pun tak sama. Semakin pandai akan semakin cepat menyelesaikan program. 4. Wisuda diadakan tiap akhir semester (setahun dua kali) dgn cara :
a. Pembagian ijazah bagi wisudawan
b. Pembagian Raport bagi yg belum lulus c. Silaturrahim antara santri, wali, dan guru.
E. DANA DAN BIAYA
1. Dari uang pangkal / bangunan
2. Dari infaq bulanan
3. Dari donatur (Muhsinin)
Sebaiknya diangkat dewan penyantun yg terstruktur sebagai penyokong dana 4. Lembaga yg menaungi/ Pengurus Masjid dan Musholla.
F. SARANA DAN FASILITAS
Terdiri dari ruang kelas, meubeler, buku administrasi, blanko dan kartu-kartu, alat peraga dan perlengkapan BCM (Bermain, Cerita, dan Menyanyi). 1. Meubeler: Meja dan kursi guru, bangku santri, papan tulis, lemari, dan box-box lainnya. 2. Buku-buku
a. Kemuridan: Penerimaan santri baru, buku induk, daftar hadir guru dan santri, buku klapper, mutasi santri, mutasi guru, dan kunjungan rumah santri dan raport santri. b. Kurikulum: Persiapan bulanan, mingguan dan harian, ekstra kurikuler, dan catatan wali kelas. c. Keuangan: kas harian, penerimaan infaq bulanan/SPP, penerimaan seragam, setoran SPP, kas bulanan, rekapitulasi buku kas, pembelian barang/invetaris. d. Pelengkap: buku tamu dinas, buku tamu umum, agenda surat masuk dan keluar, buku ekspedisi, notulen rapat. 6. Blanko dan kartu-kartu.
a. Formulir pendaftaran, Buku panduan belajar, kartu prestasi santri, kartu hafalan santri, kartu qiraatul qur’an (kartu tadarus), kartu infaq bulanan (SPP) dan ijazah. b. Lembar kurikulum
c. Tata tertib TPQ dan ikrar santri
4. Alat Peraga
a. Gambar peragaan shalat, bendera huruf, lembar hijaiyyah, dll. b. Puzzle huruf hijaiyyah dan puzzle gambar. 5. Alat BCM (Bermain, Cerita, dan Menyanyi)
a. Puzzle-puzzle
b. Bowling malaikat, ular tangga Islam, dll. c. Nyanyian-nyanyian dan buku cerita.
G. TATA TERTIB USTADZ/AH 1. Pakaian seragam/berbusana muslim/muslimah.
2. Datang 10 menit sebelum jam pelajaran dimulai
3. Melaksanakan tugas sebaik-baiknya dgn penuh keikhlasan, kesadaran dan tanggung jawab. 4. Pada saat mengajar guru harus mengisi kartu prestasi santri.
5. Setelah jam pelajaran berakhir guru bersama kepala unit melakukanEvaluasi PBM (Proses Belajar Mengajar) 6. Setiap akhir Ahad kepala unit bersama guru-guru membuat program kerja mingguan (paket mingguan) 7. Setiap akhir bulan kepala unit bersama guru-guru melaksanakan:
Ø Evaluasi PBM selama satu bulan berjalan.
Ø Menyusun program kerja untk bulan berikutnya.
H. TATA TERTIB SANTRI
1. Anak muslim Usia dibawah 15 tahun, seragam sesuai dgn ketetapan pusat.
2. Datang ke sekolah 10 menit sebelum jam pelajaran dimulai
3. Tidak boleh diantar orang tua/wali sampai dlm kelas (orang tua/wali silakan menunggu diluar pd saat jam belajar) 4. Selama jam belajar berlangsung, santri harus berada dlm lingkungan sekolah, kecuali atas izin kepala unit. 5. Setiap santri harus menjaga kebersihan sekolah.
6. Dilarang memakai perhiasan yg mencolok dan mahal/mewah.
7. Membawa perlengkapan untk belajar.
8. Melunasi/membayar kewajiban yg telah dibebankan sesuai dgn hasil kesepakatan antara pengurus, guru-guru dan orang tua/wali. 9. Membayar/melunasi SBS (Sumbangan Bulanan Santri) tiap bulan.
I. KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
1. Tadabbur Alam, rekreasi ketempat yg indah sehingga meningkatkan apresiasi seni dan memantapkan kecintaan kepada Allah SWT. Yang Maha Pencipta. 2. Petuah (Pesantren Sabtu-Ahad) yg isinya bisa bercerita, memutar film-film
Islam.
3. Forum Ukhuwwah : diisi dgn kunjungan ke unit lain / ke panti asuhan / kemana saja yg dpt memperluas pergaulan santri. 4. Perlombaan antar unit : misalnya lomba cerdas cermat, lomba hafalan surat, dll.
5. Show gembira : misalnya peragaan busana muslim, pembacaan puisi, teater boneka, . 6. Tour Dakwah pedesaan : santri dibawa ke kampung - kampung untk melihat langsung kehidupan beragama dikampung, mungkin sambil membagikan permen, makanan, baju layak pakai. 7. Paket spontanitas : misalnya ada kejadian tabrakan, anak jatuh halilintar, dll untk diambil pelajaran.
J. UJIAN/MUNAQOSYAH DAN WISUDA SANTRI
1. Santri yg telah mencapai target kurikulum bisa mengikuti ujian/munaqosyah.
2. Keputusan lulus diumumkan secara terbuka lewat yudisium. Sebagai tanda kelulusan dan standarisasi santri. 3. Pengalungan samir bagi para wisudawan dlm pagelaran wisuda santri
Filosofi Taman Pendidikan Al Qur’an
SUASANA TAMAN1. INDAH Sedap dipandang mata | 1. APANYA YANG INDAH? Keseluruhan yg bersifat fisik karena ditata secara HARMONIS. ü Penataan bangunan dan ruang belajar serta segala fasilitas yg ada didalamnya. ü Juga pakaian santri dan pakaian guru dgn mengenakan pakaian seragam yg serasi. |
2. BERSIH Resik, tak kotor, dan tak jorok. | 2. APANYA YANG BERSIH? Tiap ruangan (ruang belajar, kantor, tempat sholat, tempat wudhu, halaman bermain), jg peralatan dan pakaian selalu dijaga kebersihannya. |
3. RAPI Tertib, teratur, dan tak acak- acakan | 3. APANYA YANG RAPI? Penataan fasilitas dan aktivitas belajar mengajarnya, jg penataan administrasinya (administrasi kesantrian, keguruan, kuangan, dsb) dlm keadaan rapi (tertib dan teratur). |
4. NYAMAN Tidak sumpek dan tak terasa panas | 4. APANYA YANG NYAMAN? Keadaan tempatnya cukup nyaman, karena udaranya bersih, ruangannya cukup, tak terlalu sempit dan sumpek. |
5. MENYENANGKAN Tidak menjemukan | 5. APANYA YANGMENYENANGKAN Terutama guru-gurunya karena disamping ramah dan berwibawa jg cara pendekatannya yg komunikatif dan variatif ditunjang dgn seni BBM (Bermain, Bercerita, dan Menyanyi) |
other source : http://twitter.com, http://islam100persensempurna.blogspot.com, http://flickr.com
0 Response to "Trik Pengembangan Lembaga Pendidikan Al Quran (taman Pendidikan Qur’an) - Al Quran"
Post a Comment