jogjacamps.blogspot.com - [Catatan Perjalanan Haji, oleh M Ihsan Abdul Djalil]
SETIA HINGGA AKHIR
"Setia Hingga Akhir". Entah, apa ni nama salah satu KBIH, ataukah moto kakek nenek ini. Yang jelas itulah yg tertulis di slayer pasangan senior yg berasal dari kloter 23 Makassar (lihat foto).
Kami menjumpainya di terowongan Mina, sepulang dari melontar jumrah pagi ini. Mereka berjalan berduaan. Beriringan. Tangannya bergandengan. Pokoknya komes, kompak dan mesra *smile emoticon
Tak nampak rombongannya di sekitar mereka. Mungkin beliau berdua mempersilakan teman-temannya jalan duluan, lebih cepat, sementara beliau menempuh rute 6 km ni dgn pelan-pelan. Yang penting selamat sampai tujuan.
Saya mengagumi semangat dan antusiame mereka. Ibadah haji menuntut fisik prima. Tak mudah melalui satu demi satu manasik yg panjang, lama, dan melelahkan. Tapi, bersama istri / suami, insya Allah jadi lebih ringan.
Beribadah haji dgn pasangan sungguh nikmat. Saya bisa merasakannya karena kali ni bisa berangkat bareng istri. Naik bis bareng. Jalan kaki bareng. Kelaparan bareng. Belanja bareng. Kadang makan lesehan berduaan di emperan masjid, kali lain di terminal menunggu antrian bis. Pulang pergi dari masjid jg bareng. Sangat nikmat rasanya. Dan kenikmatan terbesarnya adlh ketika sudah sampai hotel dlm keadaan lelah, kami berpisah masuk kamar masing-masing untk recovery, lalu jam 2 dini hari bangun, bersiap ke masjid lagi.
Hampir semua teman di rombongan saya jg berhaji berpasangan. Hanya beberapa orang yg sendirian. Alhamdulillah, semua nampak rukun. Dan semoga terus seperti itu, sepulang dari tanah suci. (Baca catatan lain: Cinta Merekah Di Jabal Rahmah)
Salam setia hingga akhir
(smile emoticon)
Mina, 26 September 2015
__
*sumber: dari fb M Ihsan Abdul Djalil
Thursday 7 January 2016
0 Response to "SETIA HINGGA AKHIR' Nikmatnya Haji Berdua Bersama Pasangan"
Post a Comment