Pelajaran Dari Lebah Bag. 3 - Adab

Pelajaran Dari Lebah Bag. 3jogjacamps.blogspot.com - 17. Jika ada orang yg coba mengusik lebah, menggangu ketenangan dan kehidupannya dgn mempermainkan / merusak sarangnya, lebah pasti tak akan tinggal diam. Ia pasti akan menyengat orang usil itu. Sebaliknya, jika seseorang berdamai dgn lebah, tak mengusik ketenangannya, dan tak mengganggu kehidupannya, maka lebah pun tak akan berbuat apa-apa terhadapnya. Seperti itu pula watak, perilaku, dan sikap seorang mukmin. Terhadap orang yg meredam kemungkaran, tak menunjukkan kemunafikan, dan tak mempertontonkan kejahatan, ia tak akan memata-matai / menelisik jejaknya. Terhadap orang yg sebaliknya, ia akan mengingatkan dgn lisan dan mencegah dgn tangan (kekuasaan).


18. Lebah, kita lihat, selalu terbang di taman-taman bunga dan mengitari tempat-tempat yg wangi di pinggir-pinggir sungai / di warung-warung yg menjual makanan manis. Demikian pula halnya dgn seorang mukmin. Engkau akan melihatnya selalu berada di majelis-majelis ilmu dan zikir serta di rumah para ulama, ahli hikmah, dan ahli makrifat yg berzuhud.


19. Lebah, bila hinggap di atas sekuntum bunga, tak akan beranjak sebelum benar-benar kenyang mengisap sari bunga. Ia lebih memilih mati di taman bunga daripada pulang sebelum memperoleh apa yg dicarinya. Seperti itu pulalah seorang mukmin. Ketika mereguk manisnya takarub dgn Tuhan dan bertemu dgn seorang ahli hikmah, ulama yg memberinya nasihat agama, / ahli makrifat yg menceritakan pengalaman rohani, ia akan merasa betah bersama mereka. Ketika melakukan amal saleh pun, ia enggan berhenti sampai kematian menghentikannya.


20. Di musim semi dan musim panas lebah memindahkan cadangan makanannya dari luar ke dlm sarang hingga penuh, sedangkan ia sendiri tinggal di luar sarang. Di musim dingin, ia masuk ke sarangnya dan berdiam di dalamnya sambil menata kembali tata ruang sarang. Demikian pula seorang mukmin. Di musim semi dan musim panas ia bekerja untk memenuhi keperluan pangannya dan kebutuhan keluarganya yg bersifat primer. Begitu masuk musim dingin, ia segera mendatangi majelis-majelis ilmu dan zikir, mengunjungi para ahli ilmu dan ahli hikmah, beriktikaf di masjid, serta giat beribadah, mengevaluasi diri, dan menata kembali amal-amalnya.


21. Lebah makan dari hasil kerja kerasnya sendiri dan memberi yg lain dari jerih payahnya sendiri. Ia tak pernah mengganggu milik hewan lain, bahkan matanya tak pernah melirik sesuatu yg bukan miliknya. Seperti itu jugalah seorang mukmin. Ia makan dari usahanya sendiri, memberi orang lain dari hasil kerjanya sendiri, dan tak pernah meminta-minta kepada orang lain betapapun butuhnya.


22. Ketika di dlm sarangnya tak ada sesuatu yg bisa dimakan, lebah tak akan masuk ke sarang lebah yg lain untk mencari makanan. Jika di dlm sarangnya ada sesuatu yg bisa dimakan, ia makan. Jika tidak, ia pun menahan lapar. Demikian pula seorang mukmin. Betapapun ia membutuhkan bahan makanan, ia tak akan mendatangi rumah orang untk meminta-minta. Ia tak akan berani mengambil milik orang lain dgn cara paksa / lewat kekerasan, betapapun sulitnya ia mendapatkan bahan pangan. Jika ada orang yg memberi dgn suka rela, tanpa unsur pemaksaan, barulah ia menerima. Jika tidak, ia pun menahan lapar.


23. Lebah tak bekerja berdasarkan pendapat sendiri / menurut keinginan pribadi, melainkan berdasarkan petunjuk sang pemimpin. Ia hanya mengikuti apa yg telah digariskan oleh sang raja dan tak keluar dari aturannya. Demikian jg seorang mukmin. Ia tak beramal berdasarkan nalarnya sendiri / menurut selera pribadinya, melainkan mengikuti imam dan ulama tepercaya.


24. Lebah tak akan melaksanakan pekerjaannya sebelum menutup pintu sarangnya. Selagi masih ada celah, lubang, / kebocoran dlm dinding sarangnya, ia terlebih dahulu memperbaikinya sebelum menggarap pekerjaannya. Begitu jugalah seorang mukmin. Ia tak merasakan manisnya ibadah dan giatnya amal kecuali dlm kondisi tertutup ketika tak ada yg melihatnya kecuali Allah SWT. atau, paling-paling, anggota keluarganya. Amal yg dilihat oleh anggota keluarga ketika berada di rumah / oleh teman ketika berada dlm perjalanan, tak mengurangi nilai ikhlas.


Dikutip oleh PISS-KTB dari Kitab Qut al Qulub

other source : http://flickr.com, http://mushollarapi.blogspot.com, http://hipwee.com

0 Response to "Pelajaran Dari Lebah Bag. 3 - Adab"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *