Syarah Hadits ‘Abdullah bin Buhainah : Sujud Sahwi - Syi'ah

Syarah Hadits ‘Abdullah bin Buhainah : Sujud Sahwi
jogjacamps.blogspot.com - عَنْ عَبْدِ الله بْن بُحَيْنَةَ- وكانَ مِنْ أصْحَاب النبي صلى الله عليه وسلم : أن النَّبيَّ صلى الله عليه وسلم صَلَّى بِهمُ الظهْرَ، فَقَامَ فِي الركعَتَينِ الأوليين ولم يَجْلس فَقَامَ الناسُ مَعَهُ، حتى إِذَا قضَى الصَّلاةَ وانتظَرَ الناسُ تَسْلِيمَهُ كَبَّر وهُوَ جَالِسٌ، فَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ قَبْل أنْ يُسَلِّم ثمَّ سَلَّم.
Dari Abdullah bin Buhainah - ia termasuk salah seorang shahabat Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam - : Bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah shalat Dhuhur bersama mereka. Lalu beliau berdiri dlm dua raka’at pertama dan tak duduk (tasyahud). Orang-orang pun berdiri bersama beliau, hingga shalat telah usai dan orang-orang menunggu salam beliau, maka beliau takbir dlm keadaan duduk, lalu sujud dua kali sebelum salam, kemudian beliau salam.[1]Faedah yg dpt diambil dari hadits:
1. Wajib melakukan sujud sahwi bagi orang yg lupa dlm shalatnya dan meninggalkan tasyahud awal. 2. Tasyahud awal bukan termasuk rukun shalat. Seandainya ia termasuk rukun, niscaya kekurangan pd tasyahud awal tersebut tak dpt diganti dgn sujud sahwi. Kewajiban sujud sahwi itu diambil dari dalil-dalil yg lain. 3. Beberapa kali lupa dlm shalat cukup baginya dua kali sujud sahwi saja, karena di sini Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam meninggalkan duduk dan tasyahud sekaligus. 4. Urgensi mengikuti imam, karena Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengakui (tidak menegur) mereka yg tetap mengikuti beliau dan meninggalkan duduk (tasyahud) meskipun mereka mengetahui bahwa imam lupa. Dalam riwayat An-Nasaa’iy, Ibnu Khuzaimah, dan Al-Haakim ditambahkan lafadh[2] :
فَسُبِّحَ بِهِ، فَمَضَى حَتَّى فَرَغَ مِنْ صَلاتِهِ
Mereka bertasbih (untuk mengingatkan imam), tapi beliau tetap melanjutkan hingga shalat selesai. 5. Lupanya imam diikuti oleh makmum, karena mereka meninggalkan tasyahud dgn sengaja. Orang yg sengaja karena meninggalkan kewajiban dlm shalat tak berlaku padanya sujud sahwi, tapi shalatnya itu batal selain dari gambaran yg ada dlm hadits ini. 6. Sujud sahwi semisal keadaan ni dilakukan sebelum salam. 7. Salam setelah dua kali sujud sahwi tak dipisahkan dgn tasyahud ataupun doa.Wallaahu a’lam bishs-shawwaab. [abul-jauzaa’ - perumahan ciomas permai, ciapus, ciomas, bogor, 07042015, 00:42 - diambil dari buku Taisirul-‘Allaam Syarh ‘Umdatil-Ahkaam oleh Asy-Syaikh ‘Abdullah bin ‘Abdirrahmaan Aalu Bassaam, 1/310-311 hadits no. 102 - yg dicetak bersama Tanbiihul-Afhaam]. Silakan baca jg : Bacaan Sujud Sahwi.



[1] Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 1224 dan Muslim no. 570.[2] Diriwayatkan oleh An-Nasaa’iy no. 1178, Ibnu Khuzaimah no. 1030, dan Al-Haakim 1/322.

other source : http://reddit.com, http://abul-jauzaa.blogspot.com, http://instagram.com

0 Response to "Syarah Hadits ‘Abdullah bin Buhainah : Sujud Sahwi - Syi'ah"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *