[Haji] Janggut Sayyidina Utsman Selalu Basah Ketika Melewati Kuburan

jogjacamps.blogspot.com - Ketika melewati pemakaman Baqi di Madinah, Sayyidina Utsman bin Affan radhiallahu 'anhu selalu tak kuasa untk membendung air matanya. Hani', sahaya Utsman, paham betul bahwa bukan kali ni saja Sayyidina Utsman menangis sehingga membuat janggutnya basah. Setiap kali melewati pekuburan, Utsman selalu begitu. Bahkan ketika disebutkan tentang kubur pun, matanya tiba-tiba mendadak sembab.

Janggut Sayyidina Utsman Selalu Basah Ketika Melewati Kuburan
Pemakaman Baqi Madinah


"Engkau menyebut surga dan neraka tapi engkau tak menangis, Tapi jika menyebut kubur dan berjalan di sekitarnya engkau selalu menangis, kenapa bisa begitu?"

Akhirnya pertanyaan itu terucap jg dari lisan Hani'. Beruntunglah kita, berkat pertanyaan itu kita mendapatkan hikmah yg sangat berharga dan nasehat penyucian hati dari Sayyidina Utsman.

"Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‘kuburan adlh tempat pertama dari beberapa tempat di akhirat. Jika selamat darinya, maka mudahlah jalan kita selanjutnya. Jika tidak, selanjutnya adlh adzab yg lebih mengerikan.’ Aku tak melihat suatu pemandangan pun yg lebih menyeramkan daripada kuburan," jawab Ustman bin Affan.

Seperti itulah bagaimana Sayyidina Utsman melihat kuburan. Dan demikianlah ketaqwaannya. Walaupun beliau sudah dijamin masuk syurga, tapi tetap saja beliau tak merasa aman dari alam barzakh.

Lalu bagaimana dgn kita? Kita begitu abai terhadap alam kubur seakan-akan kita tak akan pernah dikubur selama-lamanya. Seakan-akan kita tak akan pernah terbaring sendirian di kegelapan perut bumi. Seakan-akan kita tak akan pernah didatangi dua malaikat yg menanyakan siapa Rabb kita, lalu jika kita tak mampu menjawabnya malaikat tersebut akan menyiksa kita.

Seakan-akan kita tak akan pernah hidup di alam barzah kecuali beberapa saat saja. Padahal kita sudah tahu, bahwa ada orang yg telah berabad-abad di alam kubur dan belum jg tiba kiamat sampai sekarang.

Itu artinya, nikmat / azab kubur yg diterimanya disana sangat panjang waktunya. Dan seperti sabda Nabi Muhammad SAW, jika kita selamat di alam qubur, maka selamat pula di akhirat. Jika diazab di alam kubur, maka azab yg jauh lebih pedih telah menanti di neraka. Na’udzubillah min dzalik.

Alkisah, ada seorang laki-laki yg tinggal di rumah sendiri karena istrinya menemani anak-anak berlibur ke rumah nenek. Kebetulan laki-laki tersebut belum bisa meninggalkan pekerjaannya. Tiba-tiba ia disergap kesepian. Kemudian, ia jatuh sakit dan HP-nya hilang. Ia pun tak bisa ke mana-mana, ia tak bisa berkomunikasi dgn siapa-siapa. Meskipun hanya 3 hari, ia merasa telah menderita selama 3 bulan. Sebab kesendirian menghadapi penderitaan adlh siksaan yg sangat mengerikan.

Lalu bagaimana dgn kesendirian di alam kubur yg bukan hanya 3 hari? Bisa jadi 3 abad / bahkan 3 millenium? Sungguh kesedihan yg abadi jika tak mendapat ampunan ilahi. Karenanya ada ulama yg berpendapat bahwa siksa kubur jauh lebih mengerikan daripada azab neraka. Ketika ditanya alasannya, ia pun menjawab: "Di neraka, manusia diazab bersama-sama. Di alam kubur, manusia diazab dlm kesendirian."

0 Response to "[Haji] Janggut Sayyidina Utsman Selalu Basah Ketika Melewati Kuburan"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *